
PTPN7-TUBU.
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Di Jakarta mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Jumat (3/7/2020) totalnya menjadi 60.695 setelah ada penambahan sebanyak 1.301 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 27.568 setelah ada penambahan sebanyak 901 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.036 dengan penambahan 49.
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Di Jakarta mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Jumat (3/7/2020) totalnya menjadi 60.695 setelah ada penambahan sebanyak 1.301 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 27.568 setelah ada penambahan sebanyak 901 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.036 dengan penambahan 49.
Adapun akumulasi data kasus tersebut
diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 22.281 pada hari
sebelumnya, Kamis(2/7) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 871.436.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain
Reaction (PCR) di 144 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 112
laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 277 lab.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah
orang yang diperiksa per hari ini ada 16.838 dan jumlah yang akumulatifnya
adalah 519.970. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus
positif per hari ini sebanyak 1.301 dan negatif 15.537 sehingga secara
akumulasi menjadi positif 60.695 dan negatif 459.275.
"Dari pemeriksaan ini, kita
mendapatkan data konfirmasi kasus positif 1301 orang, sehingga totalnya menjadi
60.695 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam
keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,
Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (3/7).
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar
merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus
penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali
melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Kalau kita perhatikan dari
distribusi, dari penambahan kasus ini, adalah sebagai berikut: Jawa Timur hari
ini melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 353 orang, dan kemudian juga
melaporkan kasus sembuh sebanyak 247 orang," ungkap Yuri.
"Kemudian, Sulawesi Selatan hari ini
melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 180 orang dan melaporkan juga 41
kasus sembuh. DKI Jakarta hari ini melaporkan 140 kasus baru terkonfirmasi dan
sembuh 238 orang. Jawa Tengah melaporkan 134 kasus baru dan 50 sembuh.
Kalimantan Selatan melaporkan 110 kasus baru dan 28 sembuh," imbuhnya
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan
kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 13.048,
DKI Jakarta 11.961, Sulawesi Selatan 5.559, Jawa Tengah 4.293 dan Jawa Barat
3.374.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Kasus COVID-19 per 6 Juni 2020
PTPN7-TUBU.
07Juni 2020.
Juru
Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan kasus sembuh di
wilayah DKI Jakarta sejumlah 294 kasus. Kasus positif tertinggi kedua terjadi
di Jawa Timur dengan 113 kasus, sedang kasus sembuh sejumlah 48.
“Sebanyak
21 provinsi yang melaporkan kasus kurang dari 10, bahkan 8 di antaranya
melaporkan tidak ada kasus sama sekali,” kata Yuri dalam konferensi pers di
Media Center Gugus Tugas Nasional di Jakarta pada Minggu (7/6).
Ada 10
provinsi yang kenaikan kasus positif di bawah 5, yaitu Bangka Belitung, DI
Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat,
Sulawesi Tenggara, Lampung, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat dan
Gorontalo.
Sedangkan
nol kasus dilaporkan oleh beberapa provinsi, seperti Aceh, Bengkulu, Jambi,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Riau dan NTT.
Total
kasus positif yang teridentifikasi pada hari ini berjumlah 672 kasus sehingga
total kasus kumulatif berjumlah 31.186.
Yurianto
menambahkan bahwa pemeriksaan spesimen berjumlah 11.924 spesimen, baik dengan
menggunakan real-time PCR maupun tes cepat molekuler.
“Sehingga
total spesimen yang telah diperiksa Total 405.992 spesimen,” ujar Yurianto.
Menyikapi
masih terjadinya penularan COVID-19, Yurianto mengingatkan kembali kepada
masyarakat untuk disiplin terhadap kebiasaan baru, seperti mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Tim
Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Penambahan Kasus COVID-19 Sentuh Angka 993, Total Menjadi 30.514
06 Jun 2020
PTPN7-TUBU.
Pemerintah Indonesia
melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat penambahan kasus
terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Sabtu (6/6) ada sebanyak 993
sehingga totalnya menjadi 30.514 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi
9.907 setelah ada penambahan sebanyak 464 orang. Selanjutnya untuk kasus
meninggal bertambah 31 orang sehingga totalnya menjadi 1.801.
“Kasus konfirmasi COVID-19
yang positi sebanyak 993, sehingga totalnya menjadi 30.514,” kata Juru Bicara
Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media
Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (6/6).
Adapun akumulasi data kasus
tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 394.068 yang
dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 103
laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 67 laboratorium dan Laboratorium
jejaring (RT-PCR dan TCM) di 192 lab. Secara keseluruhan, 264.740 orang telah diperiksa
dan hasilnya 30.514 positif (kulumatif) dan 234.226 negatif (kumulatif).
Kemudian untuk jumlah Orang
Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 46.571 orang dan Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.347 orang. Data tersebut
diambil dari 34 provinsi dan 421 kabupaten/kota di Tanah Air.
Sementara itu, data
provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai
dari DKI Jakarta 7.870 orang, Jawa Timur 5.835, Jawa Barat 2.376, Sulawesi
Selatan 1.840, Jawa Tengah 1.564 dan wilayah lain sehingga totalnya 30.514.
Berdasarkan data yang
diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta
menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.836 disusul Jawa
Timur sebanyak 1.361 Jawa Barat 779, Sulawesi Selatan 673, Jawa Tengah 409 dan
wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 9.907 orang.
Kriteria pasien sembuh yang
diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua
kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Selanjutnya Gugus Tugas
merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di
Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 557 kasus, Banten 1025 kasus, Bangka Belitung 98
kasus, Bengkulu 92 kasus, Yogyakarta 242 kasus.
Selanjutnya di Jambi 103
kasus, Kalimantan Barat 210 kasus, Kalimantan Timur 327 kasus, Kalimantan
Tengah 496 kasus, Kalimantan Selatan 1.247 kasus, dan Kalimantan Utara 168
kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau
227 kasus, Nusa Tenggara Barat 798 kasus, Sumatera Selatan 1.104 kasus,
Sumatera Barat 618 kasus, Sulawesi Utara 470 kasus, Sumatera Utara 605 kasus,
dan Sulawesi Tenggara 257 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah
139 kasus, Lampung 143 kasus, Riau 118 kasus, Maluku Utara 185 kasus, Maluku
261 kasus, Papua Barat 178 kasus, Papua 1.005 kasus, Sulawesi Barat 92 kasus,
Nusa Tenggara Timur 97 kasus, Gorontalo 126 kasus dan dalam proses verifikasi
lapangan 21 kasus.
Tim Komunikasi Publik Gugus
Tugas Nasional
Sumber https://covid19.go.id/ (jur-tubu)- https://beritaptpn7unittubu.blogspot.com/
0 Komentar