Apa Jahe
dan Temulawak Bisa Tangkal Virus? Ini Ulasan Ilmiahnya 5
Meski tubuh terasa sehat, belum tentu bebas dari
virus
Konon rempah-rempah seperti temulawak, jahe, kunyit, kencur,
dan lain sebagainya dapat menangkal dan bahkan menyembuhkan penyakit akibat
virus. Kabar ini tentu menjadi heboh di tengah pemberitaan virus Corona
COVID-19 yang semakin meluas di banyak negara.
Namun benarkah rempah-rempah dapat menangkal virus secara
total? Dan apakah virus dalam tubuh benar-benar bisa dimatikan? Inilah 5 ulasan
ilmiahnya, disimak ya!
1. Kandungan yang terdapat dalam rempah-rempah (jahe,
kunyit, kencur, dan temulawak)
Secara garis besar, rempah-rempah yang dipercaya dapat
menangkal virus adalah jahe, temulawak, kunyit, dan kencur. Semua rempah-rempah
ini memiliki khasiat yang sangat baik bagi kesehatan.
Jahe yang juga kerabat dekat dengan kunyit memiliki kandungan
vitamin B3 dan B6, vitamin C, magnesium, fosfor, riboflavin, folat, dan niasin.
Laman Everydayhealth.com menulis bahwa dari sekian banyak kandungan atau senyawa kimia
yang ada pada jahe dan kunyit, hanya kandungan gingerol yang dapat
memberikan efek bagi kesehatan.
ingerol memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat
dan dapat membantu tubuh secara aktif dapat tetap segar dan bugar. Sedangkan
pada temulawak dan kunyit juga mengandung senyawa seperti vitamin C, flavanoid,
seng, kalium, dan curcumin.
Namun dari semua zat yang ada dalam kunyit dan temulawak,
hanya curcumin yang diklaim dapat memberikan efek baik bagi kesehatan. Curcumin
ternyata dapat membantu tubuh memberikan respon tanggap terhadap bibit kanker.
Penelitian dan studi empiris juga membuktikan bahwa kekebalan tubuh manusia
dapat menjadi lebih baik dengan pemberian curcumin pada dosis yang tepat.
2. Meskipun kekebalan tubuh manusia bekerja normal, namun
secara teknis virus tak dapat dimatikan
Rempah-rempah seperti jahe, temulawak, kencur, dan kunyit
terbukti ampuh dalam menjaga sistem kekebalan tubuh manusia. Studi empiris
memang membuktikan bahwa kandungan rampah-rempah tersebut sangat baik untuk
tubuh manusia, terutama dalam menangkal penyakit dari luar.
Namun apakah kandungan rempah-rempah tadi dapat mematikan
virus? Ternyata virus tidak dapat dimatikan, karena pada dasarnya virus
bukanlah makhluk hidup, seperti dilansir dalam laman Virology.ws. Virus hanya akan
mengkristal atau tidak aktif jika berada di luar sel hidup.
Jadi, anggapan "menangkal virus" pada kandungan
atau nutrisi rempah-rempah dirasa kurang tepat. Karena virus adalah objek yang
sangat kecil dan bisa masuk ke dalam tubuh kapan saja dan di mana saja.
Kandungan senyawa dalam rempah tidak dapat begitu saja menangkal masuknya virus
ke dalam tubuh kita.
3. Meski tubuh terasa sehat, belum tentu bebas dari paparan
virus
Inilah fakta yang cukup mengagetkan, bahwa virus dapat
bersarang pada tubuh sehat tanpa memberikan dampak atau gejala pada inang
tersebut. Sel hidup atau inang yang dipakai oleh virus tersebut dinamakan carrier atau pembawa
virus.
Jika tubuh sehat dan antibodi dapat bekerja dengan baik,
biasanya virus yang masuk ke tubuh akan dilawan oleh tubuh dan memaksa virus
tersebut untuk mengkristalkan diri. Dalam sedikit kasus, bahkan terdapat jenis
virus yang terkenal licik, misalnya HIV.
HIV merupakan salah satu virus cerdas yang dapat bersembunyi
dan menghindari diri dari pantauan kekebalan tubuh manusia, seperti diberitakan Sciencedaily.com.
Studi dan penelitian medis yang
dilakukan menyimpulkan bahwa HIV dapat bersembunyi dalam sel-T yang terdapat
dalam memori kekebalan tubuh.
4. Pada dasarnya tidak ada manusia yang kebal terhadap
virus
NCBI (National Center for Biotechnology Information) menulis bahwa
pada dasarnya virus bisa menyerang dan menginfeksi semua orang tanpa pandang
bulu. Akan sangat sulit untuk mencegah penyebaran virus, terutama virus yang
dapat menyebar lewat udara seperti rubella dan tuberkulosis.
Sampai saat ini, flu Spanyol masih dianggap pandemi virus
global paling buruk sepanjang sejarah. Flu Spanyol bertanggung jawab terhadap
kematian lebih dari 50 juta orang pada 1918 silam. Disusul oleh HIV yang asal
muasalnya terbukti dari primata gorilla. HIV/AIDS telah merenggut hampir 40
juta orang sejak pertama kali kemunculannya.
5. Jadi, bagaimana sebaiknya mencegah virus masuk ke dalam
tubuh?
Secara ekstrem - jika boleh dikatakan - sebetulnya tidak ada
cara efektif dalam menangkal atau mencegah virus supaya tidak masuk ke dalam
tubuh manusia. Sifat dan karakter dari virus itu sendiri yang membuat
pencegahan paparan virus sangat sulit untuk diatasi.
Namun, meskipun begitu, kita masih bisa meminimalisir
kemungkinan dampak buruk dari paparan virus yang ada di sekeliling kita.
Beberapa tindakan pencegahan tersebut di antaranya:
- Cuci
tangan dengan cara yang benar dan menggunakan sabun antiseptik, atau bisa
menggunakan gel hand sanitizer.
- Jaga
kebersihan diri dan lingkungan, usahakan jangan sampai ada hewan-hewan
pembawa penyakit berkeliaran di lingkungan rumah.
- Jaga
asupan nutrisi dan gizi seimbang, termasuk mengonsumsi jahe dan temulawak,
namun dengan porsi dan dosis yang benar dan tidak berlebihan.
- Hindari
kontak fisik dengan penderita penyakit tertentu, seperti penderita
tuberkulosis, COVID-19, rubella, cacar, ebola, dan lain sebagainya.
- Olahraga
dan istirahat cukup.
Khsusus untuk COVID-19 yang saat ini tengah menghebohkan
dunia, CDC dalam lamannya menulis bahwa sebaiknya orang yang
memiliki gejala Corona, dapat mengisolasi diri di rumah dan segera menghubungi pusat
kesehatan masyarakat setempat.
Itulah lima ulasan ilmiah yang berkaitan dengan khasiat
rempah-rempah terhadap pencegahan virus. Semoga artikel ini dapat memberikan
sedikit informasi kesehatan buatmu, ya!
Terkait Berita ini di https://www.idntimes.com
Media ini hanya sebagai media informasi dan saling memberikan
informasi seputar kesehatan, untuk membantu seputar pencegahan virus COVID-19. Dan
semoga media ini dapat bermanfaat.
Admin. Bambang Herto-SDM/Umum-PTPN7-Tubu.
0853-6908-9984


0 Komentar