Tingkatkan
kekebalan tubuh, kurangi risiko COVID-19
Dalam menghadapi Covid-19
terdapat beberapa cara penting dalam melakukan pencegahan, langkah ini cukup
mudah dan terjangkau tetapi mempunyai keutamaan yang bagus untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, kalau kekebalan tubuh bagus, Anda terlindungi. Kalaupun jatuh
sakit, sakitnya ringan.
Apa yang kita makan menentukan
kekebalan tubuh. Oleh karena itu diperlukan keseimbangan gizi dalam asupan
makanan Anda.
Asupan Seimbang.
Buah dan sayur kaya antioksidan
dan vitamin. Warna-warna buah dan sayur mewakili beta karoten, polifenol,
vitamin C, likopen dan berbagai jenis vitamin B yang berguna meningkatkan
kekebalan tubuh.
Pilih yang Anda suka: apel,
alpukat, belimbing, delima, jeruk, mangga, manggis, pisang, markisa, nanas,
pepaya, rambutan, sirsak dan lainnya.
Sayur kaya serat. Tak hanya
lancarkan BAB, tapi juga hasilkan probiotik dalam usus besar untuk kekebalan
tubuh. Pilih sayur yang Anda suka: daun hijau, terong, wortel, kecambah/ toge,
labu kuning, brokoli dll.
Makanlah beragam buah dan sayur.
Cuci bersih dulu. Jangan lupa, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah
masak dan sebelum makan
Tetap Melakukan Aktivitas Fisik
Luangkan waktu untuk olah raga
dan berjemur terkena sinar matahari.
Jangan stress!
Stress mengurangi kekebalan
tubuh. Cobalah beristirahat cukup dan bicarakan kekhawatiran Anda bersama
keluarga. Mengikuti informasi virus corona memang penting tapi tak kalah
penting bersantai, bermain dengan keluarga, memasak dan semuanya dilakukan di
rumah.
Ingat, semua dimulai dari Anda.
Dengan melindungi diri, Anda juga melindungi sesama!
Cara terbaik mencegah adalah tidak terpapar virus corona.
Kebanyakan orang tertular langsung akibat menghirup percikan batuk atau napas
orang sakit. Orang juga bisa tertular virus karena menyentuh permukaan benda
yang tercemar percikan batuk atau napas orang sakit. Para ahli mengatakan virus
corona dapat hidup di permukaan benda selama beberapa jam sampai beberapa hari
dan karena itu, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir menjadi sangat
penting.
Tips Kebersihan
1.
Sering
cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan ingatkan anak
untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. (Gunakan cara mudah mengukur
durasi 20 detik, semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)
2.
Cuci
tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum
makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
3.
Gunakan
cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak
tersedia
4.
Tutup
mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu,
yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.
5.
Jaga
jarak paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak
sehat
6.
Hindari
menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.
Kurangi Kontak Langsung (Social
Distancing)
Ketika orang-orang yang sakit COVID-19 tengah diisolasi tapi
menyebarkan virus corona secara cepat ke wilayahnya melalui kontak jarak dekat,
maka pola itu disebut sebagai penularan komunitas (community transmission).
Semakin meluas penularan komunitas yang terjadi, maka tindakan tambahan perlu
dilakukan, yaitu mengurangi kontak antara satu warga dengan warga lain di
wilayah itu (social distancing atau di sini akan disebut sebagai mengurangi
kontak antarwarga).
Ajang yang mendatangkan keramaian seperti pertandingan bola,
konser musik, acara keagamaan dan pertemuan besar sudah ditunda di mana-mana,
di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia lain.
Termasuk tindakan mengurangi kontak antarwarga adalah mengurangi
kegiatan penyuluhan di tempat umum, menutup sekolah dan mengurangi penggunaan
transportasi umum yang tidak penting.
Tindakan mengurangi kontak antarwarga dapat ditingkatkan ke
tahap yang lebih tinggi dengan pertimbangan penyebaran yang semakin meluas dan
dengan mempertimbangkan antara efektivitas dan dampaknya pada masyarakat. Bila
penyebaran virus terjadi di lokasi tertentu, tindakan mengurangi kontak
antarwarga pertama-tama dilakukan di lokasi-lokasi tersebut dan tidak langsung
di tingkat nasional.
Berikut panduan para ahli:
- Hindari
pertemuan besar (lebih dari 10 orang)
- Jangan
pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan. Bila Anda memiliki anggota
keluarga atau kawan dirawat di rumah sakit, batasi pengunjung – terutama
bila mereka anak-anak atau kelompok risiko tinggi (lanjut usia dan orang
dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan jantung,
diabetes dan penyakit kronis lainnya)
- Orang
berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah dan menghindari pertemuan atau
kegiatan lain yang dapat membuatnya terpapar virus, termasuk melakukan
perjalanan
- Beri
dukungan pada anggota keluarga (yang tidak tinggal di rumah Anda) ataupun
tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, misalnya melalui
telepon ataupun WA.
- Ikuti
panduan resmi di wilayah Anda yang bisa saja merubah rutinitas termasuk
kegiatan sekolah atau pekerjaan
- Ikuti
perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai
perkembangan penyakit dan penyebarannya.
- Ingat
bahwa bila setiap orang melakukan apa yang harus dilakukan, kita semua
dapat melalui ini semua dan kembali ke kehidupan normal.
- Jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi virus corona (COVID-19) buka tautan ini ke Sakit? Ambil tindakan
ORANG YANG BERESIKO
Semua orang harus berusaha
mengikuti informasi perkembangan tentang penyakit virus corona COVID-19. Virus
ini telah menyebar ke lebih dari 110 negara sejak Desember 2019. Negara-negara
yang memiliki banyak kasus telah mengeluarkan regulasi-regulasi baru untuk
menghentikan penyebaran virus dan mengatasi KLB (Kejadian Luar Biasa). Penting
untuk terus mengikuti pemberitaan terbaru COVID-19 dan jangan terperangkap
dalam berita hoax atau informasi yang salah. Anda dapat menyebar informasi yang
bermafaat pada keluarga dan tetangga. Dengan media sosial dan aplikasi
komunikasi seperti Whatsapp kita dapat tetap berkomunikasi dengan orang
tercinta yang tinggal di wilayah berbeda.
COVID-19 adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus corona jenis baru dan para ahli di Indonesia dan
global masih terus meneliti sejauh mana keganasan dan tingkat penyebarannya.
Informasi berubah cepat dan banyak informasi salah beredar di masyarakat,
terlebih lagi di media sosial. Ikuti selalu informasi terbaru dari
sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Sejak virus corona mulai
menyebar, kelompok lansia dan orang dengan penyakit menahun (kronis) seperti
penyakit jantung, diabetes dan penyakit paru-paru selalu menjadi kelompok yang
lebih berisiko untuk mengalami sakit yang lebih serius. Karena itu, mereka
harus mendapat penanganan khusus. Pastikan orang-orang berisiko di keluarga
atau lingkungan Anda tahu apa yang harus dilakukan.
- Jaga jarak
(1 meter atau lebih) dengan orang lain
- Saat
berada di tempat umum, jauhi orang yang sakit, batasi kontak dekat dan
sering cuci tangan
- Sebisa
mungkin, jauhi keramaian
- Pastikan
obat yang harus diminum selalu tersedia
- Hindari
bersentuhan, jangan bersalaman atau bercium pipi
- Bila
merasakan gejala– demam, batuk kering, rasa lelah – segera kontak hotline,
puskesmas atau rumah sakit rujukan terdekat
- Selalu
ikuti informasi terbaru dan jangan percaya hoax
ORANG TUA
khir-akhir ini berita diramaikan
oleh masalah virus corona (COVID-19) dan anak, seperti biasanya, sering
melemparkan pertanyaan sulit tentang apa yang akan terjadi. Anak, teristimewa
yang remaja sering memanfaatkan media sosial dan di sana banyak informasi yang
tidak tepat dan hoax.
Pelajari masalah virus corona
(COVID-19) dan bicarakan pada anak dengan tenang. Sampaikan fakta-fakta yang
sederhana:
- Jelaskan
hal terpenting yang kita perlu lakukan adalah cuci tangan pakai sabun dan
air mengalir minimal 20 detik (Gunakan gara mudah mengukur durasi 20 detik
semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)
- Cuci
tangan pakai sabun dan air mengalir saat tiba di rumah, tempat kerja atau
sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah
menggunakan toilet.
- Bila anak
masih kecil, bantu dia mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir yang
benar
- Gunakan
cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir
tidak tersedia
- Tutup
mulut dan hidung dengan siku dilipat saat batuk atau bersin atau gunakan
tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan.
Ingatkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau
menggunakan cairan pembersih tangan
- Jaga jarak
paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak
sehat
- Hindari
menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.
- Hindari
bersalaman dan sebagai pengganti, lambaikan tangan, salam siku atau beri
senyum.
- Sampaikan
pada anak: tidak semua yang dari media sosial itu benar, karena itu jangan
langsung dipercaya. Arahkan mereka untuk mendiskusikan dengan orang tua
atau guru.
IBU
HAMIL
Ibu hamil mungkin bertanya-tanya
apakah virus corona (COVID-19) akan mempengaruhi Anda dan anak Anda yang belum
lahir. Ini adalah virus baru sehingga para ahli masih terus mempelajarinya.
Sampai saat ini tidak ada bukti anak di kandungan dapat tertular dari ibunya.
Sejak wabah, virus tidak terdeteksi pada ASI.
Ibu hamil perlu menghindari virus
corona (COVID-19) dengan mendapatkan fasilitas terpisah dari pasien suspek atau
terkonfirmasi COVID-19. Yang lebih penting, ibu hamil harus melakukan tindakan
pencegahan untuk menghindari infeksi virus corona baru (COVID-19).
- Sering
cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
- Gunakan
cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol), bila sabun dan air mengalir
tidak tersedia
- Tutup
mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan
tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah setelah digunakan. Sesudahnya,
cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan
- Jaga jarak
setidaknya 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak
sehat
- Hindari
menyentuh wajah karena mulut, hidung dan mata adalah pintu masuk virus
- Hindari bersalaman
dan sebagai pengganti, lambaikan tangan, salam siku atau beri senyum.
- Wanita
hamil harus terus makan makanan bergizi, cukup minum dan mengunjungi bidan
secara teratur.
GURU DAN SISWA
Guru memainkan peran penting
dalam membantu siswa memahami penyakit COVID-19 dan mengatasi kecemasan mereka.
Karena itu, guru harus aktif mencari informasi yang benar dan bantu siswa agar
tidak terperangkap hoax atau informasi yang salah. Guru harus mencontohkan
perilaku-perilaku yang melindungi diri dan orang lain.
- Jelaskan
hal terpenting yang kita perlu lakukan adalah cuci tangan pakai sabun dan
air mengalir minimal 20 detik
- Cuci
tangan pakai sabun saat tiba di rumah, sekolah, sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
- Bila siswa
masih terlalu kecil, bantu dia mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
yang benar
- Gunakan
cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir
tidak tersedia. Sekolah perlu menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun
atau cairan pembersih tangan yang memadai.
- Tutup
mulut dan hidung dengan siku dilipat saat batuk atau bersin atau gunakan
tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah yang tertutup setelah
digunakan (sekolah perlu menyediakan tempat sampah). Ingatkan anak untuk
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan
pembersih tangan
- Jaga jarak
paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak
sehat
- Hindari
menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk
virus.
- Hindari
bersalaman. Sebagai gantinya, lambaikan tangan, atau modifikasi salam
lainnya, misalnya salam siku atau beri senyum.
- Bila guru
atau siswa sakit, istirahatlah di rumah. Bacalah bagian bagaimana jika sakit? Guru
dan orang tua harus ambil tindakan. (link)
- Sampaikan
pada anak bahwa tidak semua yang dari media sosial itu benar, karena itu
jangan langsung dipercaya.
- Ajak siswa
membuat poster, menulis puisi atau esai tentang cara melindungi diri dan
orang lain. Kenalkan virus corona dan COVID-19 di kelas science.
Praktikkan cara menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk dan cara
bersalaman gaya baru yang aman. Ajarkan cara membuat cairan
pembersih tangan (link).
- Siapkan
sejumlah PR yang diberikan pada siswa yang harus istirahat di rumah.
- Membersihkan
ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan
desinfektan, khususnya gagang pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan
fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.
- Tidak
memberlakukan hukuman/sanksi bagi siswa yang tidak masuk karena sakit,
serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran (jika
ada).
TOKOH
AGAM DAN & MASYARAKAT
Sebagai tokoh agama dan
masayarakat Anda memegang peran penting membantu masyarakat menghadapi KLB
(Kejadian Luar Biasa) COVID-19. Anda dapat membantu dengan memastikan semua
orang mendapat informasi yang benar dan tidak menyebar hoax atau informasi yang
salah. Anda juga dapat membuat WA Group bagi lingkungan setempat agar warga
selalu menerima informasi terkini.
- Sampaikan
pesan-pesan kesehatan kunci dan pasang poster-poster (tersedia di ini –
link).
- Ketahui
fakta-fakta dan berbagilah pada sesama untuk membantu mengurangi ketakutan
dan kecemasan.
- Bantu
masyarakat untuk menghindari hoax dan informasi yang salah.
- Bantu
hilangkan stigma pada kelompok orang yang dipersepsikan sebagai pembawa
virus.
- Bantu agar
setiap keluarga dapat memiliki sarana dan mau mencuci tangan pakai sabun
dan air mengalir.
- Bantu agar
warga tahu apa yang harus dilakukan bila mengalami gejala.
- Identifikasi
kelompok warga yang berisiko tinggi: kelompok lansia (lanjut usia) dan
mereka dengan penyakit menahun (kronis) seperti diabetes, penyakit
jantung, paru-paru dan informasikan cara mengurangi risiko tertular virus
corona.
MEDIA
Sebarkan pesan-pesan kunci pada
setiap berita yang Anda buat.
Jaga privasi dan kerahasiaan
mereka yang mencari pengobatan dan yang tengah yang diinvestigasi.
Sampaikan lebih banyak informasi
positif, termasuk fakta bahwa kebanyakan orang berhasil sembuh dari virus
corona (COVID-19).
Jadilah pembasmi hoax dan bantu
tolong hentikan informasi salah sebelum menyebar terlalu jauh.
Selama KLB (Kejadian Luar Biasa)
atau situasi sulit lainnya, sebagian orang suka menyalahkan orang lain dan
membuat stigma pada mereka. Orang-orang kemudian menjauhi mereka dan bukan
tidak mungkin muncul kekerasan. Dalam masalah COVID-19 orang-orang yang dapat
menghadapi stigma antara lain:
- Mereka
dari negeri berisiko tinggi (China, Italia, Korea Selatan dan Iran)
- Orang-orang
yang kerap melakukan perjalanan
- Tenaga
kesehatan yang menangani kedaruratan dan perawatan
Pastikan menggunakan istilah
virus corona dan COVID-19 di semua berita yang dibuat agar konsisten.
TENAGA
KESEHATAN
COVID-19 adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus corona jenis baru dan para ahli di Indonesia dan
global masih terus meneliti sejauh mana keganasan dan tingkat penyebarannya.
Pada jenis virus corona sebelumnya, diketahui penyebaran utamanya adalah dari
kontak jarak dekat, orang ke orang melalui jalur pernapasan dari percikan batuk
atau bersin (droplets).
Yang termasuk dalam kategori
kontak jarak dekat saat menangani pasien adalah
- Berada
dalam jarak 2 meter dari pasien dengan COVID-19 dalam waktu yang
lama
- Kontak
langsung dengan sekresi pasien dengan COVID-19 yang dapat menginfeksi
termasuk sputum, serum, darah, dan droplet dari jalur pernapasan
Menurut WHO gejala utama COVID-19
adalah demam, batuk kering dan rasa lelah. Sejumlah pasien dapat mengalami
sakit dan nyeri, hidung tersumbat, hidung meler, sakit tenggorokan dan diare.
Gejala-gejala biasanya ringan dan berkembang secara bertahap. Sebagian orang
yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak merasa
sakit.
Kebanyakan orang (80%) sembuh
tanpa mendapatkan pengobatan khusus. Sementara, 1 dari 6 orang yang menderita
COVID-19 mengalami sakit yang serius dan mengalami sesak napas. Kelompok lansia
(lanjut usia) dan mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah
tinggi, penyakit jantung atau diabetes berisiko mengalami kesakitan yang lebih
serius.
PENGUSAHA
& BISNIS
Kejadian Luar Biasa (KLB) virus
corona (COVID-19) telah mempengaruhi kegiatan bisnis di dunia. Dunia hiburan,
pariwisata, transportasi adalah sebagian contoh sektor yang terpengaruh. Hal
terpenting adalah memastikan karyawan dan pelanggan terlindungi dari penularan
virus corona, baik di di tempat kerja, tempat penjualan ataupun tempat
umum.
- Sampaikan
pada karyawan sakit agar istirahat di rumah meski hanya demam ringan batuk
atau pilek
- Bila
memungkinkan, atur agar karyawan bekerja dari rumah
- Hindari
pertemuan besar. Sebagai pengganti bisa lakukan conference calls
- Pastikan
karyawan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan benar, jangan
bersalaman dan mengikuti etika saat batuk atau bersin (tutup dengan siku
dilipat atau tisu yang langsung dibuang)
- Siapkan
dispenser cairan pembersih tangan di tempat-tempat penting seperti dekat
pintu masuk/keluar, saklar lampu, tempat makan, kasir, toilet dll.
- Pastikan
sabun dan air mengalir tersedia di toilet.
- Identifikasi
orang-orang berisiko (link) dan bersama mereka, diskusikan opsi-opsi
bekerja (kerja rumah dll.)
- Buat
kebijakan yang lebih fleksibel yang memungkinkan karyawan bekerja dari
rumah karena merawat anggota keluarga yang sakit
- Hindari
perjalanan bisnis dan bila harus, tetap waspada selama perjalanan (lihat
melakukan perjalanan)
- Pasang
poster-poster (link) pencegahan COVID-19 di tempat kerja.
- Secara
teratur bersihkan permukaan benda-benda yang sering disentuh karyawan
dengan cairan disinfektan, semisal komputer, meja-meja, dan gagang pintu.
MELAKUKAN PERJALANAN
Virus corona menyebar cepat dan
banyak negara memberlakukan regulasi-regulasi baru yang mengatur perjalanan
karena itu penting untuk mengikuti informasi terbaru. Bila Anda perlu
berpergian dengan kendaraan umum lakukan perilaku kebersihan berikut.
- Cuci
tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik atau bila sabun dan
air tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (alkohol 60%)
- Kebanyakan
armada penerbangan melakukan tindakan pembersihan dengan disinfektan, namun
Anda pun dapat memastikan kebersihan meja dan sandaran tangan dengan
dengan lap atau tisu disinfektan lalu membuangnya dengan aman.
- Saat
melakukan perjalanan ke luar negeri, selalu cek informasi mengenai
larangan/ pembatasan perjalanan atau regulasi di negeri tujuan dan untuk
kembali ke Indonesia.
Sumber https://www.covid19.go.id/
Admin Bloger Bambang Herto
00853-6908-9984
0 Komentar