Lakukan
hal tepat selama wabah virus corona (COVID-19)
Tetap di rumah. Jangan kemana-mana.
Bekerja (apa bila pekerjaan itu dapat
dilakukan dirumah), belajar
dan beribadah di rumah adalah hal penting Anda dilakukan. Apa saya perlu tes
COVID-19? Apa yang perlu dilakukan jika sakit? Apa yang
boleh saya lakukan selama bekerja, belajar dan beribadah di rumah?….
Tes Cepat
(Rapid Test) dilakukan pada orang yang menunjukkan
gejala atau yang pernah berkontak erat dengan
seseorang yang positif COVID-19. (Foto/dok.RSHS)
Apakah saya perlu RT Rapid Test?
Banyak
kabar tentang RT (Rapid Test) ) atau tes
cepat COVID-19 di media massa atau media sosial. Tes cepat bertujuan untuk
deteksi dini kasus COVID-19 sehingga pemerintah dapat melakukan
tindakan-tindakan yang tepat untuk mencegah penyebaran virus.
Yang Anda
perlu diketahui tes cepat hanya untuk orang berisiko, yaitu yang pernah
berkontak erat dengan orang sakit COVID-19 atau pernah berada di negara/
wilayah yang dengan penularan lokal DAN memiliki gejala seperti demam atau
gangguan sistem pernapasan (pilek/ sakit tenggorokan/ batuk).
Jadi, tak
perlu tes cepat jika Anda sehat dan tak pernah kontak orang sakit COVID-19 atau
berada di negara/ wilayah dengan penularan lokal COVID-19.
Yang
mengikuti tes ada 3 kategori, yaitu OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam
Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Petugas Kesehatan yang
menentukan statusnya.
OTG (Orang Tanpa Gejala) – yaitu mereka yang tidak
menunjukkan gejala tetapi pernah melakukan kontak erat dengan orang positif COVID-19.
ODP (Orang Dalam Pemantauan) – yaitu
·
Orang demam (≥380C),
riwayat demam atau pilek/ sakit tenggorokan/ batuk DAN
·
dalam 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala pernah berada di negara/ wilayah dengan penularan lokal atau melakukan
kontak erat dengan orang sakit COVID -19 (terkonfirmasi ataupun probabel)
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) adalah
·
Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA), yaitu demam (≥38oC) atau
riwayat demam; disertai salah satu gejala sakit pernapasan (batuk/ sesak
nafas/sakit tenggorokan/ pilek/ pneumonia ringan hingga berat) DAN dalam 14
hari terakhir sebelum timbul gejala pernah berada di negara atau wilayah dengan
penularan lokal
·
Orang dengan demam (≥380C) atau riwayat demam atau ISPA DAN dalam
14 hari terakhir sebelum timbul gejala pernah berkontak erat dengan orang sakit
COVID -19 (terkonfirmasi ataupun probabel)
·
Orang dengan ISPA berat/ pnermonia berat
DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
Isolasi diri
Jika
mengalami gejala ringan (demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat atau
rasa lelah), tinggallah di rumah. Jangan ke mana-mana. Beristirahatlah di kamar
tersendiri yang berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Pantau perkembangan
kondisi Anda dan minum air yang cukup. Hanya orang dewasa sehat yang merawat
dan mereka harus cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah
memasuki kamar Anda.
Gunakan
masker dan pastikan mulut, hidung dan dagu tertutupi. Bila ada orang yang
membantu Anda di rumah, dia pun harus menggunakan masker.
Untuk
memakai masker, perhatikan hal-hal berikut:
·
Selalu cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir sebelum memasang masker
·
Selama memakai masker, jangan dilepas
dan pasang kembali
·
Jangan menyentuh masker yang Anda pakai.
Kalau tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
·
Setelah terasa lembab/ basah, ganti yang
baru. Buka masker dengan cara melepaskan talinya. Jangan memegang permukaan
depan masker
·
Segera buang ke tempat sampah tertutup
·
Ingat, masker hanya untuk sekali pakai.
Jangan pakai berkali-kali
Gunakan
peralatan makan, mandi dan sprei yang berbeda dengan anggota keluarga lain.
Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
Bersihkan benda yang sering tersentuh tangan seperti gagang pintu, meja dan
lain-lain dengan cairan disinfektan. Selalu jaga jarak lebih dari 1 meter
dengan anggota keluarga lainnya.
Ingat,
rumah sakit hanya untuk orang sakit parah jadi jangan pergi ke sana kecuali
mendesak, misalnya kondisi kesehatan memburuk (demam tinggi dan kesulitan
napas). Kontak segera fasilitas layanan kesehatan bila itu terjadi.
Kalau
Anda harus ke Rumah Sakit, jangan ajak anak-anak. Minta 1 atau 2 orang kerabat
untuk mengantar. Sebisa mungkin, jangan gunakan kendaraan umum untuk ke
fasilitas layanan kesehatan dan di sana selalu jaga jarak lebih dari 1 meter
dengan siapapun. Ambil kesempatan untuk cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir atau cairan pembersih tangan (alkohol minimal 60%).
Jika harus belanja, perhatikan ini
Saat ini
pemerintah menyarankan membatasi kontak antar warga, sehingga sekolah ditutup
dan sebagian besar pekerja melakukan tugasnya dari rumah.
Batasi
pergi belanja makanan atau kebutuhan penting. Pilih satu orang di keluarga
untuk belanja dan jangan pilih orang yang berisiko (orang lansia – lanjut usia
atau yang sakit kronis atau menahun seperti penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, diabetes)
Selalu
jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain saat berada di pasar atau
tempat belanja. Saat kembali, langsung cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
minimal 20 detik.
Bila
tetangga-tetangga membutuhkan pertolongan dan Anda sanggup, tawarkan diri
menerima titipan belanja.
Mohon
diingat, situasi ini hanya sementara dan bila semua orang tetap tinggal di
rumah, wabah semakin cepat berakhir. Kalau kita melindungi diri, berarti kita
melindungi sesama.
Bila ada pertanyaan, silahkan kontak
hotline 119
Sumber Berita Link: https://www.covid19.go.id/
Admin: Bambang Herto / PTPN7-Unit-Tubu. 0853-6908-9984
Terkait seluruh berita kegiatan PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut Di :
0 Komentar